Minggu, 03 Januari 2021

Ekosistem

 NAMA : MIRA

NIM : A1G119046

MATA KULIAH : INOVASI PENDIDIKAN

MEMBUAT DESAIN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS WEB ( BLOGGER )

MATERI : EKOSISTEM ( IPA )

 

EKOSISTEM

Pengertian Ekosistem

          Ekosistem adalah sebuah sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik yang tidak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungan tempat tinggalnya. Pengertian ekosistem didasari oleh Hipotesis Gaia yang menyatakan, bahwa “setiap organisme, khususnya mikroorganisme akan bersama-sama dengan lingkungan fisik dalam menciptakan suatu pengendalian sistem atau system control yang dapat menjaga bumi sesuai untuk kehidupan”

          Ekosistem merupakan gabungan dari setiap unsur biosistem yang didalamnya terdapat hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungan fisik sehingga mengalirkan energi ke struktur biotik tertentu. Dalam sebuah ekosistem, makhluk hidup pada sebuah komunitas akan berkembang bersama dengan lingkungan yang ditinggali kemudian membentuk sebuah sistem kehidupan.

Makhluk hidup memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungannya. Selain itu, keberadaan makhluk hidup di lingkungan tertentu juga akan mempengaruhi lingkungan yang ditempati.

Description: iklim dingin

           Hubungan tersebut akan menyebabkan organisme bersama-sama dengan lingkungan menciptakan sebuah sistem untuk menjaga alam dan bumi menjadi layak untuk berkehidupan.

           Ekosistem terdiri dari banyak unsur dan banyak spesies. Penyebaran ragam spesies di dalam ekosistem dipengaruhi oleh beberapa faktor, misalnya ketersediaan sumber daya, dan juga faktor fisika dan kimia.

Komponen Ekosistem

           Terbentuknya ekosistem terdiri dari gabungan komponen-komponen biotik dan abiotik yang menjadi satu kesatuan. Bagian atau komponen tersebut, antara lain:

A.    Komponen Abiotik

          Komponen abiotik adalah komponen fisik dan kimia yang berperan sebagai medium atau substrat yang menjadi tempat berlangsungnya kehidupan.

Komponen abiotik terdiri dari senyawa organik, anorganik, serta berbagai faktor yang memengaruhi persebaran organisme, yaitu:

1.      Suhu

Suhu merupakan proses biologis yang mempengaruhi temperatur tubuh organisme. Semua makhluk hidup sangat berhubungan dengan suhu, misalnya mamalia dan unggas yang memerlukan energi untuk mengatur dan menjaga suhu tubuhnya.

2.      Air

Air adalah komponen kimia yang sangat penting dan dibutuhkan setiap organisme untuk bertahan hidup. Keberadaan air akan mempengaruhi distribusi spesies. Sebab, terdapat beberapa spesies yang mampu hidup dengan kondisi sedikit air, dan sebaliknya.

3.      Garam

Garam adalah salah satu unsur kimia yang memengaruhi kesetimbangan air dalam sebuah ekosistem. Misalnya terdapat beberapa organisme yang sanggup beradaptasi dengan lingkungan berkadar garam tinggi, dan sebaliknya.

4.      Sinar Matahari

Cahaya matahari merupakan komponen kimia yang diperlukan oleh organisme dalam sebuah ekosistem, salah satunya untuk proses fotosintesis.

Bagi tumbuhan, sinar matahari diperlukan dalam proses fotosintesis. Sehingga akan didapati perbedaan spesies pada ekosistem dengan paparan cahaya matari tinggi dengan spesies pada ekosistem dengan paparan cahaya matahari yang rendah.

5.      Tanah dan Batu

Tanah dan batu adalah unsur fisik dari sebuah ekosistem. Tanah dan batu adalah suatu tempat uang digunakan oleh organisme untuk bertempat tinggal dan berkembang biak. Struktur dan sifat yang berbeda antara daerah satu dengan daerah lain akan memengaruhi ketersediaan sumber makanan, sehingga menciptakan ekosistem yang beragam.

6.      Iklim

Iklim merupakan kondisi cuaca global yang dipengaruhi oleh posisi geografis suatu wilayah. Iklim yang berbeda-beda akan menghasilkan ekosistem yang berbeda, karena berpengaruh terhadap suhu, musim, dan persebaran organisme.

B.     Komponen Biotik

         Komponen biotik adalah organisme-organisme yang hidup dalam suatu ekosistem yang menjadi penyusun dan berpengaruh terhadap ekosistem, selain komponen abiotik. Komponen abiotik terdiri dari produsen, konsumen, pengurai dan penghancur yang dijelaskan sebagai berikut:

Ø  Produsen

         Produsen merupakan makhluk hidup atau organisme yang mampu menghasilkan makanan sendiri melalui fotosintesis. Organisme yang masuk dalam kelompok produksen, antara lain tumbuhan hijau serta tumbuhan lain yang memiliki klorofil.

Ø  Konsumen / Heterotrof

         Konsumen adalah organisme yang menjadi konsumen atau memakan berbagai bahan organik yang dihasilkan oleh organisme lain. Komponen ini disebut juga dengan konsumen makro fagotrof karena mengonsumso makanan berukuran kecil. Contoh organisme heterotrof, yaitu hewan, jamur, manusia, dan mikroba.

Ø  Dekomposer / Pengurai

          Dekomposer yaitu organisme yang berperan sebagai pengurai komponen-komponen organik yang berasal dari organisme lain yang telah mati atau hasil sisa pencernaan. Komponen ini juga dikenal dengan nama konsumen makro sapotrof. Organisme pengurai akan menyerap sebagian hasil penguraian dan bagian lainnya akan dilepaskan untuk dimanfaatkan produsen. Contoh dekomposer antara lain bakteri dan jamur.

Ø  Penghancur / Detivritor

           Penghancur adalah organisme yang mampu menghancurkan bahan-bahan organik yang bersumber dari sisa organisme yang telah mati. Contoh organisme pada komponen penghancur adalah kutu kayu atau rayap.

 

Ruang Lingkup Ekosistem

Ekosistem berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut, yaitu:

·         Biosfer, yakni keseluruhan ekosistem yang ada di bumi dimana setiap elemen saling mempengaruhi satu sama lain

·         Bioma, yaitu skala besar dari suatu ekosistem yang memiliki kesamaan iklim dan kemiripan flora dan fauna. Bioma terdiri dari banyak ekosistem

·         Ekosistem, merupakan sistem interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya pada batas wilayah tertentu

·         Komunitas, yaitu kumpulan berbagai spesies makhluk hidup yang menghuni suatu ekosistem

·         Populasi, merupakan kumpulan makhluk hidup sejenis yang hidup di suatu ekosistem

·         Individu, yaitu satu unit makhluk hidup yang menjadi bagian dari populasi

 

Hubungan / Ketergantungan

Ketergantungan pada ekosistem bisa terjadi antara komponen biotik dan abiotik. Berikut beberapa penjelasannya:

1.      Antar Komponen Biotik

Bentuk-bentuk ketergantungan antar komponen biotik dapat terjadi dalam berbagai bentuk, misalnya: Rantai Makanan – merupakan sebuah perpindahan energi dan materi dari proses makan dan dimakan. Rantai makanan terjadi dengan urutan tertentu, dimana setiap tingkatan dari rantai makanan ini disebut dengan istilah tingkat trofi. Dalam hal ini organisme pertama akan menghasilkan zat makanan, dan inilah taraf trofi pertama (produsen). Tanaman termasuk ke dalam kelompok produsen. Tingkat kedua adalah hewan pemakan tumbuhan (konsumen primer). Berikutnya adalah hewan pemakan daging (karnivora). Jaring-jaring Makanan – berbeda dengan rantai makanan, jaring-jaring makanan lebih mengarah ke pada rantai makanan yang saling berhubungan satu dengan lainnya. Sehingga jika dipetakan, akan membentuk seperti jaring-jaring. Hal ini dikarenakan satu spesies makhluk hidup tidak mungkin hanya mengonsumsi satu jenis makanan saja.

2.      Antar Komponen Biotik dan Abiotik

Ketergantungan antara komponen abiotik dengan biotik dapat dilihat dari beberapa siklus. Misalnya: Siklus Air, Siklus Sulfur,  Siklus Karbon, Siklus Nitrogen, Siklus Fosfor, Siklus Oksigen

Seluruh siklus tersebut berfungsi untuk pencegahan akan menumpuknya sebuah materi pada satu tempat yang sama. Namun siklus ini banyak berubah oleh tangan manusia, sehingga sistem yang awalnya seimbang menjadi tidak lagi seimbang.

 

Berbagai Tipe Ekosistem

          Ekosistem terbentuk dari beragam organisme beragam dan pengaruh komponen-komponen lain akan menciptakan berbagai tipe ekosistem. Pembentukannya terjadi dari proses timbal balik antara organisme dengan lingkungan yang saling menyesuaikan diri, serta hubungan antara organisme yang satu dengan lainnya.

           Secara umum, macam ekosistem dikategorikan menjadi tiga, yaitu ekosistem air, darat, dan ekosistem buatan. Penjelasan masing-masing untuk macam ekosistem adalah sebagai berikut:

a)      Ekosistem Akuatik / Air

ü  Pengertian ekosistem air adalah suatu ekosistem berupa air atau perairan (sebagian besar air) yang menjad komponen abiotik atau habitatnya.

ü  Ekosistem air tawar adalah ekosistem air yang memiliki kadar garam rendah. Pada lingkungan air tawar biasanya variasi suhu tidak mencolok serta terpengaruh oleh cuaca dan iklim.

ü  Ekosistem air laut adalah ekosistem air yang memiliki kadar garam tinggi, seperti perairan lautan. Lingkungan ini terdiri dari ekosistem perairan dalam, ekosistem pantai pasir dangkal atau bitarol, serta ekosistem pasang surut.

ü  Ekosistem estuari adalah ekosistem perairan semi tertutup yang memiliki badan air yang terhubung secara terbuka antara perairan laut dan air tawar. Ekosistem ini juga disebut dengan ekosistem muara,

ü  Ekosistem pantai berbeda dengan ekosistem air laut. Sebab, posisi pantai berada di sekitar tepian laut. Di lingkungan ini hidup organisme pada daerah berpasir, yaitu organisme yang tahan terhadap angin, gelombang, dan konisi di tepi laut.

ü  Ekosistem Terumbu Karang adalah ekosistem yang terdiri dari koral dan organisme lainnya.

ü  Ekosistem laut dalam adalah ekosistem di dasar laut yang memiliki kedalaman lebih dari 6.000 meter.

ü  Ekosistem lamun atau seagrass adalah ekosistem kelompok tumbuh-tumbuhan yang berbunga di lingkungan lautan, yaitu berupa perairan pantai yang dangkal.

ü  Ekosistem sungai adalah ekosistem air yang terdapat pada sungai. Sungai adalah sebuah jalur yang terbentuk dari aliran air dari satu titik ke titik lainnya.

b)      Ekosistem Terestrial / Darat

Pengertian ekosistem darat adalah suatu ekosistem yang sebagian besar lingkungan fisiknya terdiri atas daratan dan kondisinya dipengaruhi oleh iklim dan gangguan lingkungan. Berikut adalah contoh ekosistem darat, yaitu:

ü  Hutan Hujan Tropis adalah bioma berupa hutan alami yang ada di kawasan tropis dan subtropis antara lintang 0°–10° utara dan selatan khatulistiwa. Hutan hujan selalu basah dan lembab, karena memiliki curah hujan yang cukup tinggi.

ü  Sabana adalah hamparan yang ditumbuhi rumput atau semak perdu yang diselingi beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar, seperti palem dan akasia. Lingkungan sabana berada di kawasan tropis dengan curah hujan rendah.

ü  Padang rumput adalah dataran yang hanya ditumbuhi rumput, tanpa pohon sama sekali kecuali di dekat sumber air seperti sungai atau danau.

ü  Gurun adalah daerah yang memiliki curah hujan sangat sedikit, yakni kurang dari 250 mm per tahun. Lingkungan gurun biasanya berbatasan dengan padang rumput.

ü  Hutan gugur adalah bioma berupa hutan di wilayah tropis dan subtropis yang memiliki iklim hangat sepanjang tahun, serta mengalami musim kemarau yang panjang beberapa bulan.

ü  Taiga adalah ekosistem hutan yang terdiri dari satu spesies, seperti konifer atau pinus. Hewan yang tumbuh di lingkungan ini, antara lai rusa, beruang, rubah, serigala dan lainnya.

ü  Tundra adalah bioma hutan yang pertumbuhan pohonnya terhambat oleh suhu lingkungan sekitar.

ü  Karst atau gua batu gamping adalah permukaan bumi yang terbentuk oleh pelarutan batuan dan memiliki ciri adanya depresi tertutup, drainase permukaan dan gua.

c)      Ekosistem Buatan

Pengertian ekosistem buatan adalah suatu ekosistem yang dibentuk oleh manusia dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan tertentu.

Ekosistem buatan terdiri dari makhluk hidup dan lingkungan yang spesifik. Namun, keanekaragaman yang terdapat apda lingkungan buatan umumnya rendah. Beberapa contoh ekosistem buatan, antara lain:

·         Bendungan

·         Hutan tanaman produksi tertentu (hutan pinus, hutan jati, dan lain-lain)

·         Sawah irigasi

·         Sawah tadah hujan (agroekosistem)

·         Tanaman Perkebunan

·         Ekosistem Pemukiman (desa dan kota)

 

Jenis Bioma

        Adanya perbedaan iklim antara suatu daerah dengan daerah lain menyebabkan flora dan fauna tertentu yang mampu beradaptasi dan menghuni lingkungan tersebut. Hal semacam ini menjadikan ekosistem dalam suatu bioma menjadi unik satu sama lain. Oleh sebab itu, bioma dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Akan tetapi pembagian ini hanya berlaku untuk wilayah daratan dan tidak berlaku untuk lingkungan akuatik atau perairan karena sebaran biota air umumnya terpisah oleh kedalaman air yang dipengaruhi kebutuhan cahaya dan oksigen dalam air.

Berikut ini adalah pembagian bioma di bumi, antara lain:

1.      Hutan Hujan Tropis berada di kawasan garis khatulistiwa. Hutan jenis ini banyak ditumbuhi pohon-pohon hijau dengan kerapatan tinggi dan membentuk hutan kanopi. Kelembaban udaranya tinggi dengan keanekaragaman hayati yang sangat berlimpah. Contoh bioma adalah hutan-hutan di Kalimantan dan hutan Amazon di Brazil.

2.      Hutan Temperate merupakan htuan di daerah sub-tropis atau kawasan dengan empat musim, seperti di Amerika Serikat dan Eropa. Pepohonan yang tumbuh hutan ini mempunyai batang tinggi tegak lurus dan kerapatan antar pohon cukup jarang. Pohon yang tumbuh di bioma jenis ini mempunyai daun yang selalu berubah menyesuaikan musim. Saat musim dingin, maka daun pohon akan rontok kemudian akan tumbuh pada musim semi. Contohnya adalah pohon maple yang warna daunnya akan berubah menjadi kuning atau merah kemudian berguguran saat musim gugur.

3.      Savana adalah hamparan luas atau padang rumput dengan satu atau dua pohon besar yang tumbuh. Daerah ini umunya menjadi habitat kuda liar atau zebra serta hewan herbivora lainnya. Contoh kawasan savana dapat kita temukan di daerah Nusa Tenggara dan Afrika.

4.      Stepa adalah wilayah dengan iklim lebih panas dari sabana. Tempat ini hanya ditumbuhi semak, kaktus atau tanaman berduri yang memiliki kemampuan menyimpan air. Contoh lokasi bioma jenis ini adalah daerah Texas, Amerika Serikat.

5.      Gurun merupakan kawasan yang hanya sedikit dihuni oleh makhluk hidup. Kawasan gurun contohnya terdapat di di Mesir, Afrika Utara, dan Arab Saudi. Biota yang hidup di daerah ini antara lain ular-ular berbisa, kalajengking, serta reptil yang mampu beradaptasi dengan lingkungan panas dan kering.

6.      Tundra adalah wilayah yang tertutupi es dan memilki suhu dingin. Tumbuhan lumut adalah salah satu tumbuhan yang dapat tumbuh di bioma tundra. Bahkan hampir tidak ada pohon yang sanggap hidup di daerah ini. Bioma tundra berada di daerah dekat kutub dan pegunungan tinggi Himalaya.

7.      Taiga ialah bioma yang memiliki iklim dingin dan tertutup oleh salju tebal namun masih ditumbuhi vegetasi pepohonan berciri daun runcing seperti jarum. Pohon yang tumbuh bersifat evergreen atau daunnya hijau sepanjang tahun karena mempunyai kemampuan beradaptasi. Salah satu contoh pohon di bioma taiga adalah pohon konifer seperti pinus. Sedangkan hewan yang hidup di lingkungan contohnya adalah beruang, serta hewan lain dengan bulu tebal.

 

Di kutip dari : https://rimbakita.com/ekosistem/

 


 

Minggu, 29 Desember 2019

Teknologi informasi dalam pembelajaran SD

Teknologi informasi saat ini berkembang pesat dan nyaris di semua sector ada. Guru di Sekolah dasar (SD) terutama guru yang mengajar berkaitan dengan pemanfaatan teknologi, yaitu guru mata pelajaran computer tidak hanya dituntut mengajarkan cara menggunakan perangkat dan aplikasi komputer tetapi juga dituntut untuk memberikan pemahaman, attitude dan etika-etika dalam pemanfaatan perangkat dan aplikasi yang benar sesuai fungsinya kepada anak didiknya. Cara mengenalkan teknologi informasi kepada anak usia SD nisa dengan menggunakan komputer untuk menunjang pembelajaran atau minimal anak-anak bias belajar mewarnai menggunakan aplikasi Paint atau bahkan menonton animasi dari penggunaan aplikasi tersebut. Sehingga, anak-anak didiknya akan merasa lenih nyaman saat proses pembelajaran. Untuk itu, seorang guru harus paham dengan manfaat dan mudorat perangkat teknologi yang akan dikenalkan. Peran teknologi informasi bagi pembelajaran sangat banyak. Salah satunya mampu membuat proses pembelajaran lebih efektif dan efisien serta dapat membantu peserta didik terutama anak SD melepas jenuh dari sela-sela proses pembelajarannya.
Dengan pemanfaatan teknologi informasi sebagai inovasi yang dilakukakn seorang guru, dapat diyakini proses belajar mengajar akan lebih menarik dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik karena pemahaman yang mereka dapatkan dari sisi positif teknologi informasi ini. Apalagi, pada periode ini siswa masih sangat tergantung pada benda-benda nyata/konkret saat proses pembelajarannya. Diketahui bahwa siswa usia sekolah dasar berada pada peiode operasional konkrit. Guru kelas sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan siswa punya peran penting dalam pengintegrasian teknologi informasi karena menjadi contoh langsung atau role model penggunaan perangkat teknologi informasi di sekolah apalagi bagi siswa sekolah dasar.

Teknologi informasi

A.     Pengertian Teknologi Informasi
Secara umum pengertian teknologi Informasi adalah suatu studi perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen sistem informasi berbasis komputer, khususnya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Dengan kata lain, teknologi informasi adalah berbagai fasilitas yang terdiri dari hardware dan software untuk mendukung dan meningkatkan kualitas informasi bagi masyarakat dengan cepat dan berkualitas.
Menurut Wikipedia, pengertian teknologi informasi (TI) secara bahasa merupakan istilah dalam bidang teknologi apapun dalam kehidupan manusia yang bermanfaat untuk mengubah, membantu, mengkomunikasikan, menyimpan dan menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara dan video. Contoh dari teknologi informasi bukan hanya computer pribadi, tetapi juga telepon genggam, TV, peralatan rumah tangga elektronik dan lainnya.
Teknologi informasi tidak hanya penting sebagai alat komunikasi (baca: Pengertian Komunikasi) via elektronik saja, melainkan merupakan perangkat penting yang seharusnya dimiliki dalam bisnis sebagai sarana untuk berkoordinasi dan pengarsipan dokumen-dokumen penting.

A.    Fungsi Teknologi Informasi

Secara umum ada enam fungsi TI bagi manusia, diantaranya adalah:

1. Menangkap (Capture)

TI dapat mengkompilasi catatan-catatan secara detail dari berbagai aktivitas. Misalnya menerima input dari keyboard, scanner, mic, dan lainnya.

2. Mengolah (Processing)

TI dapat mengolah/ memproses data masukan yang diterima yang kemudian diubah menjadi informasi baru. Olah data ini bisa dalam bentuk konversi, menganalisis, menghitung, hingga penggabungan berbagai bentuk informasi dan data.

3. Menghasilkan (Generating)

TI akan menghasilkan atau mengorganisir informasi ke dalam bentuk yang berguna. Misalnya grafik, tabel, perhitungan, dan lain sebagainya.

4. Menyimpan (Storage)

TI dapat merekam informasi dan data ke dalam suatu media yang kemudian bisa digunakan untuk keperluan lainnya. Misalnnya data disimpan ke dalam flasdisk, CD, dan hardisk.

5. Mencari Kembali (Retrival)

TI mampu mencari dan menelusuri kembali informasi dan data yang sudah pernah disimpan. Misalnya mencari data klien yang belum melakukan pembayaran.

6. Sebagai Transmisi (Transmission)

TI dapat mengirimkan data dan informas dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengan memanfaatkan jaringan komputer. Misalnya mengirim data penjualan ke tim lain di lokasi yang berbeda.
B.     Komponen Teknologi Informasi
Dalam aktivitas teknologi informasi terdapat 5 komponen utama di dalamnya, yaitu:
1. Perangkat Keras (Hardware)
Hardware ini adalah perangkat komputer yang digunakan oleh seorang operator atau brainware. Hardware terdiri dari:
  • Processor
  • Memory card
  • Peripheral (input dan output device)
  • Kabel data
2. Perangkat Lunak (Software)
Software adalah media yang menjembatani antara hardware dan brainware (operator). Software ini dapat membantu mengoptimalkan fungsi harware dengan menerjemahkan berbagai instruksi yang diberikan oleh operator.
Software dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
A. Software Sistem
Software sistem atau kita kenal dengan operating system (OS). Dengan adanya OS maka hardware bisa menjalankan software aplikasi untuk digunakan oleh user atau operator.
Beberapa OS yang populer diantaranya:
  • Windows
  • Linux
  • Unix
B. Software Aplikasi
Ini merupakan aplikasi pendukung yang berada pada OS untuk memaksimalkan kinerja komputer. Beberapa Software aplikasi yang cukup populer diantaranya:
  • Microsoft Office
  • Photoshop
  • CorelDraw
  • AutoCad
3. Infoware
Ini adalah suatu dokumentasi dari sebuah informasi atau data.
4. Fireware
Ini merupkan media tempat penyimpanan yang permanen. Fungsinya adalah sebagai tempat untuk menyimpan berbagai data yang ada di sebuah komputer.
5. Brainware (user)
Brainware adalah komponen paling penting dari teknologi informasi. Tanpa adanya Brainware maka komputer kita tidak akan bisa beroperasi karena sebenarnya fungsi komputer itu adalah alat penunjang kebutuhan seorang user.
C.    Tujuan Teknologi Informasi
Secara umum, ada tiga tujuan utama dari TI, diantaranya adalah:
  • Untuk membantu manusia dalam memecahkan suatu masalah
  • Mendukung dan membuka kreativitas
  • Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan
D.    Peranan Teknologi Informasi
1.      Dalam dunia bisnis teknologi informasi dapat mempermudah komunikasi, dapat mengurangi biaya operasional dan produksi, dapat memunculkan peluang e-Bussiness atau e-Commerce, berperan dalam CRM (Custumer Relantionship Management), berperan dalam memanajemen data, berperan dalam system informasi manajemen dan lainnya.
2.      Dalam dunia perusahaan teknologi informasi sebagai fungsi operasional, fungsi monitoring and control, fungsi planning and decision, fungsi communication, fungsi interorganisational dan lainnya.

SUDAH BOSAN DENGAN YANG LAMA, INGIN MENCOBA YANG BARU






            Sudah pensiun jadi pelajar sekolah teringat dengan hal yang jarang diterapkan dalam system pengajaran sekolah. Wajib belajar 9 tahun tapi, seperti tidak menjadikan soft skill (keterampilan) kita berkembang, meningkat, bahkan beberapa dari kita merasa tidak memiliki soft skilldalam dirinya.
            Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Kira-kira letak masalahnya dimana? Letak masalahnya, terdapat pada system pengajaran yang monoton atau hanya memfokuskan pada materi saja, tanpa mementingkan adanya praktek. Berdasarkan salah satu sumben yaitu Kompas Beyond Blogging mengatakan bahwa “Pendidikan dalam kegiatan pembelajaran tidak mempunyai inovasi didalam penyampaian pembelajaran, supaya pembelajaran tidak membosankan dan tujuan pembelajaran tercapai”. Selain itu, Bapak Joko Widodo sebagai presiden kita juga mengutarakan tanggapannya mengenai sistem pindidikan, beliau mengatakan "kalau tidak kira rombak dan ubah secara total system pendidikan di Indonesia, maka dibutuhkan 128 tahun untuk bisa menyamai negara-negara maju saat ini sebagaimana yang ditulis oleh seorang professor dari Harvard” kata preside Jokowi menanggapi ungkapan seorang peserta dari ruang guru yang hadir dalam acara Peringatan Hari Sumpah Pemuda, di istana kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Sabtu pagi (28/10/2018). Pendidika khususnya guru dalam penyampaian yang monoton, tidak menggairahkan peserta didik untuk mengikuti berlangsungnya pembelajaran.
            Seharusnya pendidik selalu berinovasi atau variasi dalam menyampaikan materi karena bertujuan untuk menarik perhatian siswa terhadap materi yang diajarkan. Namun, faktanya diera sekarang ini para pengajar lebih mementingkan atau terfokus pada materi dan tugas. Sebagai contoh nyata dikehidupan sekarang ini adalah para pengajar terlalu sering membahas latihan soal, lalu siswa akan berpikir latihan soal tersebut yang akan muncul, mereka pun akan mengahafal pola latihan soal tersebut tetapi, dasar dari materi pelajarannya tidak dipahami dengan baik. Akhirnya, ketika diberikan latihan dengan soal yang sma dengan pola yang berbeda, siswa tersebut tidak begitu menguasai soal tersebut. Hal ini disebabkn oleh system pengajaran yang monoton, sehingga siswa menjadi kurang menguasai sebuah materi. Disekolah siswa bukan hanya diajarkan menjawab soa tetapi, juga diajarkan untuk melatih potensi dalam pengembangan ketrampilan diri.
            Apakah hanya dengan materi dan tugas dapat membentuk soft skill? Tentu tidak. Jika demikian, maka siswa akan mengalami kesulitan saat mengembangkan kemampuannya dibidang apa pun. Inilah yang menjadi masalah bagi para siswa di masa sekarang dan di masa yang akan datang, siswa tidak mampu mengembangkan hasil dari pembelajaran. Selain itu, tanpa adanya soft skill maka seseorang akan merasa tidak percaya diri dan merasa pesimis bila bertemu orang lain yang memiliki soft skill. Karena sejatinya setiap orang pasti memiliki soft skill di dalam dirinya, dan untuk mendapatkan hal tersebut siswa perlu berkreasi, bukan hanya sekedar materi dan tugas terus menerus.
            Harapanya, adanya kebijakan yang diterapkan oleh kepala sekolah berupa system pengajaran oleh guru yang mengutamakan pengembangan soft skilldidalam diri siswa, sehingga selain kemampuan akademik siswa juga memiliki kemampuan soft skill yang baik.

Ekosistem

  NAMA : MIRA NIM : A1G119046 MATA KULIAH : INOVASI PENDIDIKAN MEMBUAT DESAIN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS WEB ( BLOGGER ) MATERI : E...